Beberapa hari yang lalu, diiringi rintik hujan sore itu saya kedatangan mahasiswa yang ingin mencari buku untuk bahan skripsinya. Kedatangan mereka kejutan luar biasa. rasanya seperti dikasih kue ulang tahun pas lagi gak ulang tahun. Kaget tapi senang. Mereka adalah pengunjung keempat yang datang dengan tujuan yang pasti. Dan  mereka adalah pembeli pertama.

Pengunjung pertama  adalah memey, yang kedua adalah hisyam dan yang ketiga adalah muhammad. Mereka kakak adik yang kompak dan paling setia mengunjungi kios pena dan buku, dengan satu tujuan yaitu membaca. Selain itu ada juga pengunjung kami yang setia yaitu kucing kucing pasar yang singgah sebentar untuk sekedar melenturkan badannya, atau menjilati bulunya lalu bobok siang di kios.

Beberapa pengunjung lainnya masih absurd,  singgah di kios hanya  untuk main gitar atau malah menjadi tempat bermain gawai.Ahh padahal kios ini kami buka tidak untuk itu. Ada visi misi yang kami usung, ada idealisme yang kami ingin buktikan kepada dunia.

Miris ? pasti. Kecewa ? sedikit. Perubahan tidak terjadi secepat mengedipkan mata. Butuh waktu untuk membuat orang sadar bahwa membaca itu adalah kebutuhan. Bahwa otak itu juga butuh makan bukan hanya perut saja yang gembul dan menyembul. Proses tidak hanya butuh waktu tapi juga kesabaran.

Bila sedang singgah di balikpapan, atau sudah menjadi penduduk balikpapan mampirlah sejenak ke kios pena dan buku. Mampir sejenak untuk mengenyangkan otak, mampir sejenak untuk menguatkan pikiran, memperluas wawasan.

Kedatangan mba dan mas mahasiswa sore itu, mengingatkan saya saat masih berlabel mahasiswa tingkat akhir. Hilir mudik mencari buku sebagai acuan dan layak ditampilkan di daftar pustaka. Mereka mendapatkan buku yang mereka butuhkan, akhirnya dapet juga kata mereka. Saya tersenyum bahagia melihatnya. Bahagia itu cetek sekali ya ? secetek mempertemukan buku lama dengan pembaca barunya.

img_20161202_210437